CitraLuwuRaya-Jenazah Epy Kusnandardimakamkan pada hari ini, Kamis (4/12/2025) di TPU Jeruk Purut.
Terlihat keluarga hingga kerabat Epy Kusnandaryang berkumpul untuk mengantarkan sang aktor ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Karina Ranau, istri Epy Kusnandar, juga ikut mengantarkan sang suami.
Terlihat Karina masih sangat syok atas kepergian Epy Kusnandar hingga membuatnya terus menangis.
Di hadapan para pelayat, Karina Ranau menyampaikan terima kasih kepada Aris Nugraha, sosok yang turut mengangkat nama Epy melalui perannya sebagai Kang Mus di sinetron Preman Pensiun.
“Terima kasih, Wa. Namanya sangat harum. Namanya menjadi besar. Semua orang mengenal kebaikannya,” kenang Karina, dikutip dari YouTube Reyben Entertainment, Kamis (4/12/2025).
“Beliau pernah berkata, ‘Aku ingin jadi Epy Kusnandar, Bun, tapi gak bisa. Semua orang mengenal aku Kang Mus. Bisa gak aku jadi manusia, seperti manusia biasa?'” sambungnya.
Wanita 42 tahun ini juga mengungkap pesan Epy kepada Aris Nugraha tiga hari sebelum meninggal.
“Tiga hari sebelum dia pergi, dia menyampaikan pesan ‘Bun, nanti di Bandung, Papi sama Kio akan selalu ada di samping di mana Uwa duduk. Papi sama Kio ada di sebelah Uwa. Papi gak akan ke mana-mana’. Uwa sampai bilang, ‘Ada misteri apa di balik ini, Bun?'” ujarnya.
Karina kembali mengucapkan terima kasih kepada Aris Nugraha atas dedikasinya terhadap karya dan peran Epy Kusnandar.
“Terima kasih, Uwa, telah mengharumkan nama suami saya, nama Papi kami. Kang Mus akan selalu dikenang selamanya,” terang Karina Ranau.
Epy Kusnandar meninggal dunia pada Rabu (3/12/2025) setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (PON), Cawang, Jakarta.
Aktor berusia 61 tahun itu sebelumnya mengalami gangguan kesehatan serius yang berkaitan dengan fungsi otak.
Kronologi Meninggalnya Epy Kusnandar
Putra dan adik Epy Kusnandar, Damar Rizal Marzuki serta Deniar Hendarsah menjelaskan kondisi sang aktor sejak pagi hingga detik-detik terakhirnya.
Damar Rizal Marzuki mengatakan kejadian itu berlangsung sangat cepat karena menyangkut kondisi otak sang aktor.
“Penyakitnya berhubungan dengan otak. Sama seperti jantung, bisa terjadi tiba-tiba dalam hitungan detik,” ujar Damar di rumah duka, Rabu (3/12/2025).
Menurut Damar, almarhum memang sudah beberapa minggu terakhir sering mengeluhkan sakit kepala dan kelelahan akibat aktivitas padat.
Bahkan beberapa kali sempat pingsan, namun tak ingin dibawa ke rumah sakit.
“Papap itu kalau sudah baikan, langsung bercanda lagi. Enggak mau membebani siapapun,” kata Damar.
Hingga akhirnya, sang istri menemukan Epy dalam kondisi terjatuh di lantai kamar, di samping kasur, dan sudah dalam keadaan muntah serta tidak sadarkan diri.
“Ditemukan di bawah kasur gitu. Berarti kan dari tidur, udah gelisah, dan pingsan jatuh ke bawah. Dari kasur ya kasur springbed yang biasa ya,” beber Damar.
Sekitar pukul 05.30 WIB, keluarga mendapat kabar dari Kalibata dan langsung membawa Epy ke RS PON. Namun, ia sudah tidak merespons dan hanya bertahan dengan bantuan oksigen.
“Rumah sakit sudah lakukan yang terbaik. Tensinya sempat sangat tinggi sampai 200 sekian,” ujarnya.
Adik Epy, Deniar mengungkapkan dokter menyatakan ada penyumbatan pembuluh darah pada batang otak.
“Batang otak itu pusat kontrol kehidupan: gerak, napas. Yang tersumbat cuma satu, tapi itu krusial,” jelasnya.
Rencana tindakan operasi tidak memungkinkan dilakukan karena kondisi tubuh Epy semakin kritis.
Dalam keadaan semi-koma, keluarga dan kerabat sudah berkumpul di ruang perawatan untuk memberikan semangat serta doa.
Namun takdir berkata lain pada pukul 14.24 WIB, detak jantung Epy Kusnandar dinyatakan berhenti.
“14:24 Kang Epy berpulang, meninggalkan kita semua,” ucap Deniar.